Contoh Database Kendaraan
Contoh Sederhana Database
Untuk memahami konsep database, mari kita lihat contoh sederhana penggunaannya. Misalkan sebuah perusahaan memerlukan database untuk menyimpan daftar karyawan. Mereka dapat menggunakan Microsoft Access atau Microsoft SQL Server untuk membuat database karyawan. Struktur database ini akan mencakup informasi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan posisi pekerjaan.
Selain itu, database ini juga dapat digunakan untuk mencatat informasi penggajian karyawan, jadwal kerja, dan lainnya. Dengan menggunakan query, perusahaan dapat dengan mudah mengakses data karyawan tertentu atau membuat laporan gaji bulanan. Dalam penggunaan sehari-hari, database ini sangat membantu dalam mengelola informasi karyawan secara efisien.
Baca Juga: 3 Rahasia Mahir Programming dari Belajar NOL
Menghindari Data Ganda
Database menghindarinya terjadinya inkonsistensi data dan data ganda. Duplikasi data sangat mungkin terjadi karena banyak data dapat diakses dari berbagai tempat. Nah, database ini dapat memudahkan pengguna untuk mendeteksi jika ada data ganda.
Mempermudah Identifikasi Data
Database berfungsi mengelompokkan data untuk mempermudah identifikasi data, menyiapkan data sesuai permintaan user terhadap suatu informasi dengan cepat dan akurat.
Query yang Mudah Terbaca
Usahakan agar query mudah dibaca dan dipahami. Jangan sampai terlalu panjang, karena query yang panjang dan ditulis dalam satu baris bakal menyulitkan modifikasi dan pemahaman. Lebih baik jika query dituliskan dalam format yang mudah dipahami dan diproses. Selain itu, pemilihan huruf besar dan kecil juga harus diperhatikan karena dapat berpengaruh dalam tingkat kesulitan pembacaan.
Era digital ini, terdapat sistem yang penting bagi perusahaan yaitu "Database". Database atau basis data adalah kumpulan data terstruktur yang disimpan secara sistematis. Data ini dapat berupa informasi tentang pelanggan, produk, karyawan, atau apa pun yang ingin disimpan dan dikelola oleh suatu organisasi.
Database memungkinkan pengguna untuk mengakses, memanipulasi, dan menganalisis data dengan mudah. Artikel berikut akan menjelaskan secara rinci apa itu database, manfaatnya, contoh sederhana, jenis-jenisnya, dan kesimpulannya.
Database adalah kumpulan data terstruktur yang disimpan secara terorganisir dalam sistem komputer. Data-data ini dapat diakses, dimanipulasi, dan dikelola dengan mudah menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut sebagai Database Management System (DBMS). Poin-poin penting yang menyoroti definisi dan karakteristik utama dari database adalah Kumpulan Data Terstruktur, Database menyimpan data dalam format yang terstruktur, biasanya dalam bentuk tabel, kolom, dan baris. Struktur ini memungkinkan data untuk disimpan dengan cara yang terorganisir, memfasilitasi akses dan pencarian informasi dengan efisien.
Mudah Diakses dan Dikelola, Data dalam database dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui query atau perintah yang ditulis dalam bahasa khusus seperti SQL (Structured Query Language). Pengguna dapat dengan mudah menemukan dan memanipulasi data sesuai kebutuhan mereka. Database juga menyediakan alat dan mekanisme untuk mengelola data, termasuk penambahan, penghapusan, dan pembaruan data secara efisien.
Baca Juga: 10 Database Terpopuler
Penggunaan database membawa berbagai manfaat yang sangat penting bagi perusahaan dan organisasi.
Berikut adalah beberapa poin penting yang menyoroti manfaat utama dari penggunaan database:
Database memungkinkan penyimpanan data dalam format yang terstruktur, memungkinkan akses cepat dan efisien terhadap informasi yang disimpan. Proses pengambilan dan manipulasi data dapat dilakukan secara otomatis melalui query, menghemat waktu dan upaya yang diperlukan dalam pengelolaan informasi.
Dengan struktur database yang terorganisir, kesalahan data dapat diminimalkan karena setiap entri data memiliki format dan validasi yang ditentukan. Penggunaan database mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengelolaan data, memastikan keakuratan informasi yang disimpan.
Database menyediakan mekanisme keamanan yang memungkinkan pengaturan akses data berdasarkan peran dan izin pengguna. Penggunaan kontrol akses memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses, memodifikasi, atau menghapus data yang sensitif.
Database memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis data yang mendalam dengan menggunakan query dan alat analisis data yang tersedia. Dengan akses mudah terhadap data historis, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan penting untuk pengambilan keputusan strategis.
Database dapat ditingkatkan secara vertikal maupun horizontal untuk menangani pertumbuhan data yang cepat dan meningkatkan kinerja sistem. Kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas penyimpanan dan kinerja memungkinkan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan mereka seiring waktu.
Penerapan database dengan baik tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif melalui analisis data yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih akurat. Dengan demikian, investasi dalam pengembangan dan manajemen database merupakan langkah yang kritis untuk kesuksesan jangka panjang dalam era digital ini.
Object-Oriented Database
Basis data berorientasi objek adalah kombinasi antara database relasional dengan pemrograman berorientasi objek. Semua jenis data dapat disimpan dalam database jenis ini. Karakteristik dan metode objek yang disimpan dalam database menjelaskan juga apa yang harus dilakukan dengan data-data tersebut.
Data yang terorganisir dalam jenis database ini biasanya diorganisir berdasarkan objek, bukan logika. Beberapa database yang berorientasi objek adalah PostgreSQL, Wakanda, dan ObjectStore.
Database graphs atau basis data grafik adalah database yang memberikan penekanan yang sama pada data dan koneksi. Grafik terdiri dari simpul dan tepi yang masing-masing mewakili entitas dan menentukan hubungan antara entitas data tersebut.
Data dalam jenis database ini memiliki bentuk NoSQL yang menyimpan, memetakan, dan menanyakan hubungan menggunakan teori grafik. Datanya juga tidak terbatas pada model yang sudah ada.
Tujuan utama dari grafik basis data adalah untuk menganalisis interkoneksi data. Contoh database ini adalah Datastax Enterprise Graphs dan Neo4J. Biasanya digunakan untuk menambang data dari media sosial demi mempelajari konsumen atau pengguna media sosial lebih lanjut.
Memecahkan Masalah Penyimpanan Data Konvensional
Penyimpanan data konvensional berbasis kertas membutuhkan ruang yang besar dan pencariannya tidak efisien. Karenanya, database digital dapat mempermudah penyimpanan serta pencarian.
Operational Database
Operational database atau On Line Transaction Processing adalah basis data yang berfungsi sebagai suatu tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan saat itu juga atau real-time. Jenis database ini memungkinkan pengguna untuk melihat, memodifikasi data, dan melakukan sesuatu terhadap data tersebut.
Modifikasi data yang dimaksud antara lain dengan cara mengubah, menambah, atau menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan. Beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam operational database antara lain JavaScript Object Notation (JSON) dan Extensible Markup Language (XML).
Relational Database
Relational database atau basis data relasional adalah basis data yang mengorganisir data berdasarkan model hubungan data-data tersebut. Jenis database ini memiliki data yang diatur dalam kategori yang telah ditentukan menggunakan serangkaian tabel.
Tabel-tabel tersebut terdiri atas rows (baris), dan column (kolom). Biasanya relational database menggunakan sistem Structured Query Language atau SQL sebagai bahasa pemrograman untuk memelihara basis data. Contoh database relasional antara lain MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.
NoSQL database kerap disebut juga basis data non-relasional adalah basis data yang data-data di dalamnya tidak mengikuti skema yang telah ditentukan sebelumnya. Basis data yang tidak menggunakan SQL biasanya dipahami sebagai jenis database NoSQL.
Karena tidak bersifat relasional, jenis database ini biasanya ideal untuk menyimpan data yang tidak terstruktur atau hanya semi-terstruktur. Salah satu manfaat database NoSQL adalah untuk mengembangkan dan mengubah database dengan cepat tanpa mengganggu aplikasi. Contoh database ini antara lain MongoDB dan CouchDB.
Cloud database adalah basis data yang telah dibuat khusus atau dikustomisasi untuk digunakan dalam lingkungan virtual melalui platform cloud computing. Jenis database ini memberikan berbagai layanan cloud computing kepada pengguna untuk mengakses database.
Beberapa keuntungannya antara lain skalabilitas dan ketersediaan data on-demand yang sangat baik. Pengguna juga dapat membayar kapasitas penyimpanan dan bandwith per pengguna. Contoh cloud database adalah Microsoft Azure SQL database dan Amazon Relational Database Service.
Lebih Mudah Membuat Aplikasi
Dalam hal membangun aplikasi input data, suatu organisasi atau perusahaan yang sudah memiliki database terstruktur biasanya lebih mudah dalam membuat aplikasi tersebut. Programmer tidak perlu lagi menyusul ulang struktur database dan bisa menggunakan database yang sudah ada sebelumnya.